Beberapa Kekeliruan yang Membikin Buah Hati Syok Air

21 Mar 2018 06:39
Tags

Back to list of posts

Sebagai orang tua, kita tentu mesti menjaga si kecil-anak kita tetap aman di sekitar air. Hal ini diberi tahu oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) bahwa karam yaitu penyebab utama kematian akibat kecelakaan di antara buah hati-si kecil usia 1 sampai 4 tahun.Orang tua bisa mengajarkan anak-si kecil untuk berenang supaya dapat selamat dalam keadaan tertentu. Melainkan, ada preferensi tertentu yang seharusnya dikenal agar dapat mengajarkan teknik berenang pantas umur si kecil. Simak juga info tentang pakaian renang muslimah disini.Untuk itu, Sue Mackie, Direktur Eksekutif USSSA, memberikan panduannya bagi para orang tua yang ingin mengajari si kecilnya berenang:1. Jangan bersikap tak acuh ketika menjelang air.Lakukan tahap-tahap yang perlu dijalankan sebelum memasuki kolam, seperti mengganti baju renang dan mengoleskan tabir surya. "Saat melaksanakan tahap demi tahap, buah hati akan paham untuk tidak memasuki kolam renang sembarangan. Hal ini juga membuatnya lebih sensitif bahwa masuk ke kolam renang seharusnya dengan orang tua mereka," kata Mackie.2. Jangan biarkan anak menjadi penentu kapan wajib memasuki kolam."Buat isyarat verbal untuk sebagai pertanda anak belum boleh atau diperbolehkan memasuki kolam renang," jelas Mackie. "Hal ini mewujudkan sikap tetap Anda, sehingga si kecil akan melompat ke kolam cocok dengan izin yang Anda berikan."3. Jangan pernah menerapkan ban atau sayap pelampung.Sweater pelampung memang dirancang untuk menyelamatkan anak dari karam dan patut selalu diterapkan ruang terbuka seperti danau atau samudera. Berbeda dengan perangkat mengapung (ban) dan sayap pelampung yang bisa terlepas dari cengkeraman anak sampai membuatnya tenggelam."Hal ini cuma akan membikin rasa aman palsu di sekitar air. Sebagai gantinya, ajarkan si kecil untuk berenang mengaplikasikan badan mereka atau bergantung pada dinding di pinggir kolam terpenting dulu. Tentu akan lebih aman dibandingi menerapkan pelampung," lengkap Mackie.4. Jangan selalu menerapkan kacamata renang."Ajarkan mereka untuk membuka mata dikala di dalam air sehingga seandainya mereka jatuh, mereka dapat membuka mata mereka dan menemukan sisi atau langkahnya. Hal ini akan membuatnya bisa meninggalkan kolam dengan aman," jelas Mackie.5. Jangan biarkan ketakutan Anda menahan mereka untuk belajar berenang.Jangan panik apabila si kecil Anda sedang di dalam air dan menonjol seperti tenggelam, karena dapat membuatnya tidak tenang. "Untuk balita, latihlah mereka dengan membuat semua wajahnya berada di bawah air bak mandi. Lalu, buat gelembung untuk membuatnya nyaman dengan air," kata Mackie.Jikalau perlu, pasang pagar di sekitar kolam untuk mengurangi kemungkinan anak tenggelam. Kenali juga cara penyelamatan (CPR) supaya tak panik dan bisa menyelamatkan anak di kondisi tertentu. Sekarang, belajar renang bahkan menjadi lebih menyenangkan ya..

Comments: 0

Add a New Comment

Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License